DPRD Kota Ambon Serukan Pemberian Rasa Aman Bagi Warga Desa Hunuth 

Warga Desa Hunuth ini sering menjadi korban, ada gesekan sekecil apapun mereka selalu menjadi korban. Ini sangat disayangkan, tindakan main hakim sendiri, anarkis dan lainnya dari warga Kabupaten Maluku Tengah

(Maurits Tamaela - Ketua DPRD Kota Ambon)

AMBON KutiKata.com - Pemerintah harus memberikan rasa aman dan terlindungi bagi warga Desa Hunuth/ Durian Patah Kecamatan Teluk Kota Ambon. Sebab, desa ini sering menjadi korban.

"Warga Desa Hunuth ini sering menjadi korban, ada gesekan sekecil apapun mereka selalu menjadi korban. Ini sangat disayangkan, tindakan main hakim sendiri, anarkis dan lainnya dari warga Kabupaten Maluku Tengah," tegas Ketua DPRD Kota Ambon, Maurits Tamaela saat memberikan keterangan pers di Sekretariat DPRD Kota Ambon, Rabu (20/08/2025). 

Untuk itu, warga Desa Hunuth meminta keadilan agar pelaku kebakaran atau pelaku penyerangan juga ditangkap. 

”Kami meminta dan akan melakukan pengawalan secara khusus kepada pihak kepolisian terhadap proses penangkapan para pelaku dan mendesak agar ditindak sesuai hukum yang berlaku," tegas Tamaela.

Pada kesempatan tersebut, mengatasnamakan Pemerintak Kota Ambon serta seluruh elemen masyarakat, Tamaela mengutuk keras pembakaran dan pengrusakan rumah warga Desa Hunuth Kecamatan Teluk Kota Ambon oleh sekelompom orang dari Negeri Hitu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (19/08/2025). 

"Kami mengutuk keras tindakan anarkisme, main hakim sendiri, bar-baran oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang terlibat dalam peristiwa kemarin. Kami sangat menyayangkan tindakan main hakim sendiri oleh saudara-saudara kita dari Negeti Hitu," kata Tamaela yang didampingi 15 anggota DPRD Kota Ambon. 

Peristiwa ini lanjut Tamaela harus mendapat penanganan dan perhatian serius dari aparat penegak hukum.

"Namun kami bersyukur karena peristiwa ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," tegas mantan wartawan Seram Post ini. 

Tamaela berharap, ada solusi terbaik bagi masyarakat Desa Hunuth dan sekitarnya agar mendapat keadilan dan rasa aman.

"Mereka sangat trauma. untuk itu pemerintah harus memastikan kehidupan mereka kedepan dalam kondisi yang terlindungi oleh negara," tegasnya. 

Dikatakan, akibat dari peristiwa tersebut seluruh warga Desa Hunuth Durian Patah terpaksa harus mengungsi ke rumah warga tetangga desa tersebut. 

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Desa Nania, Desa Negeri Lama, Kelurahan Lateri, Poka, Halong yang telah menampung warga Desa Hunuth," kata Tamaela. 

Dirinya memberikan apresiasi bagi anggota polisu dari Polsek Teluk Ambon, Polresta Ambon, Polda Maluku serta TNI yang membantu kondisi di lapangan saat itu. 

Dijelaskan, akibat perbuatan anarkis warga Hitu adav17 unit rumah terbakar dan 13 unit rumah rusak serta 739 jiwa atau 156 Kk warga Hunuth mengungsi.