Sumber foto : Rakyat Maluku - FAJAR

ERB 2025 Komitmen BI Jangkau Masyarakat di Daerah 3T

ERB merupakan bukti Bank Indonesia dalam mengimplementasikan amanat Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Mata Uang.

AMBON, KutiKata.com - “Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025” merupakan komitmen Bank Indonesia (BI) dalam memastikan ketersedian uang layak edar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 terlaksana berkat kerjasama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku (KPw BI Maluku) bersama TNI AL.

ERB merupakan bukti Bank Indonesia dalam mengimplementasikan amanat Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Mata Uang.

Bank Indonesia bertugas menyediakan uang Rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan sesuai kebutuhan serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar.

Melalui penyelenggaraan ERB 2025 diharapkan memperluas jangkauan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah, mempercepat penarikan uang lusuh (clean money policy) dari masyarakat, dan menyediakan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dan pecahan sesuai, sekaligus menegaskan Rupiah sebagai identitas alat pemersatu bangsa.

Secara nasional tahun ini, ERB akan menjangkau 90 pulau di 18 provinsi. 

Di Provinsi Maluku, ERB berlangsung sejak tanggal 1 sampai 7 Agustus 2025 dengan mengunjungi lima pulau di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) yakni, Pulau Ambalau, Pulau Buano, Pulau Seram/Siritaun Wida Timur, Pulau Heniar, dan Pulau Seram/Kilmuri dengan modal kerja Rp 5 miliar.

Pelepasan tim ERB 2025 dilaksanakan di Dermaga Irian Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon dihadiri Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku,  Mohamad Latif, Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI Marinir Suwandi, S.A.P., M.M, Gugus Tempur Laut Komando Armada (Guspurla Koarmada) III, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Timur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, serta Pimpinan Perbankan di Provinsi Maluku.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamad Latif menegaskan, sesuai amanat UUD 1945, UU Bank Indonesia, dan UU Mata Uang, Bank Indonesia merupakan satu – satunya lembaga yang diberikan tugas dan wewenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang Rupiah, yang juga merupakan simbol kedaulatan negara.

"Sejalan dengan hal dimaksud, penyelenggaraan ERB untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dan kualitas uang Rupiah yang beredar di masyarakat khususnya di daerah blank spot yang selama ini belum dapat dijangkau BI maupun perbankan dalam pengedaran uang Rupiah," kata Latief. 

Sedangkan Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI Marinir Suwandi, S.A.P., M.M, mengatakan, Lantamal IX Ambon, senantiasa mendukung upaya Bank Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara melalui pendistribusian uang Rupiah hingga ke pelosok negeri. "Termasuk kolaborasi dalam pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di wilayah 3T,” ujar Suwandi.

Sementara itu, Wagub Maluku,  Abdullah Vanath mengapresiasi sinergis dan kolaboratif BI dan TNI AL dalam menjawab tantangan distribusi Rupiah yang dihadapkan pada keterbatasan geografis, infrastruktur, jaringan telekomunikasi, serta keberagaman tingkat pendidikan masyarakat, dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Sebagai wujud nyata dukungan Bank Indonesia dan TNI AL beserta mitra kerja strategis lainnya terhadap pengembangan sumber daya manusia di daerah," kata Vanath.

Penyelenggaraan ERB kali ini akan dirangkaikan dengan beberapa kegiatan antara lain layanan penukaran uang Rupiah, edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, serta pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar.

Melalui pelaksanaan ERB di Provinsi Maluku diharapkan ketersediaan uang layak edar terus terjaga dan cukup di Bumi Raja Raja, sehingga dapat mendukung perekonomian Maluku, termasuk untuk menjaga kedaulatan Indonesia dengan memastikan penggunaan uang Rupiah merata di seluruh NKRI, serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk merawat, menjaga, menggunakan, dan memahami Rupiah dengan lebih bijak. (*)